Halaman

Minggu, 08 Februari 2015

TENTANG RINDU

Hai air, mengapa panasmu bermain indah..
Bersama temanmu, keluar dr bola mata yg basah..
Hai wajah, kenapa engkau sendu? Apakah sendumu tersimpan rindu?
Hai layang2, kemana engkau terbang?
Meninggalkanku sendiri yg masih tercengang..
Dgn telapak tangan berdarah menarik ulur benang..
Hai api, kau terlihat sakti dan berani..
Tp sayang, kau belum bisa memanaskan dinginnya hati..
Hai kunci, masihkah kau berfungsi?
Membuka hatinya setelah sekian lama ia tutupi..
Terimakasih hujan, hanya kau yg pengertian..
Tak kau basahi setiap jalan, agar tak muncul sakit yg tertahan..
September 6th '14